Assalamualaikum,
tulisan ini dihadirkan oleh islam hari ini sebagai referensi dan renungan
bagi kita muslim di Indonesia khususnya untuk melihat apa yang tengah kita
jalani dalam kejahatan sistem keuangan riba (perbankan dan uang kertas) yang
telah menimbulkan kehancuran lahir dan batin atas kemanusiaan baik lokal
ataupun global. Semoga terjemahan ini dapat membuka tabir yang selama ini
tertutup ataupun samar menjadi lebih jelas dalam kita melangkah ke depan dan
dalam mentaati Allah dan rasul-Nya.
Tulisan ini akan memperjelas kenapa
kita harus segera memerangi (meninggalkan sistem riba) dan segala lembaga
pendukungnya, hanya dengan bergantung yang kuat kepada Allah ini semua dapat
kita rubah dengan dimulai dari diri kita dan keluarga kita, kembali kepada
dinar dan dirham hari ini.
Terjemahan diambil
dari artikel Andrew Hitchcock, www.iamthewitness.com dan pustaka pohon bodhi.
Keluarga Rothschild sudah mengendalikan
dunia untuk waktu yang sangat lama, jangkauan mereka sudah mencapai banyak
aspek dari kehidupan sehari-hari kita.
Rothschild mengklaim mereka adalah
orang Yahudi, namun kenyataannya mereka adalah orang Khazar. Mereka datang dari
sebuah negara yang disebut Khazaria, yang terletak di antara Laut Hitam dan
Laut Kaspia yang sekarang dimiliki oleh Georgia. Alasan mengapa keturunan
Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740
Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Bulan), rakyat Khazaria harus
memeluk kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka
dari Mongolia Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.
Saat ini, 90% orang Yahudi di dunia
adalah keturunan dari Khazar, atau yang lebih sering disebut sebagai Yahudi
Ashkenazi. Orang-orang ini berbohong kepada seluruh dunia bahwa tanah Israel
adalah tanah leluhur mereka, padahal kampung halaman sebenarnya dari nenek
moyang mereka ada di Georgia yang terletak 800 mile dari Israel.
Jadi, lain kali kalau Anda mendengar
Perdana Menteri Israel berpidato tentang penyiksaan terhadap Yahudi, ingatlah
ini, setiap Perdana Menteri dari Israel sampai sekarang adalah Yahudi
Ashkenazi. Jadi ketika mereka mengatakan bahwa adalah hak mereka untuk
mendirikan negara Israel di tanah leluhur mereka, mereka secara sengaja sedang
berbohong padamu, karena mereka sebenarnya tidak berasal dari sana, dan mereka
sendiri mengetahuinya, sebab mereka sendirilah yang menyebut mereka sebagai
Yahudi Ashkenazi.
Kitab Wahyu Bab 2 ayat 9 :
“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”
“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”
Darah keturunan paling kaya dan
pemimpin dari Yahudi Ashkenazi di dunia saat ini adalah keluarga Rothschild.
Seperti yang akan Anda pelajari di bab ini, Rothschild mendapatkan semuanya ini
berkat kebohongan, manipulasi, dan pembunuhan. Darah keturunan mereka sudah
menyebar ke keluarga kerajaan di Eropa, dan nama-nama keluarga berikut: Astor,
Bundy, Collins, duPont, Freeman, Kennedy, Morgan, Oppenheimer, Rockefeller,
Sassoon, Schiff, Taft, dan Van Duyn.
Namun, keluarga-keluarga di atas
bukanlah semua dari yang harus Anda khawatirkan. Yahudi Ashkenazi selama
abad-abad ini telah mengganti nama mereka, supaya mereka akan tampak seperti
bagian dari ras dominan di setiap negara yang mereka tempati. Setelah mereka
mendapatkan posisi yang berpengaruh di negara tersebut, mereka akan
mengeksploitasi negara itu untuk majikan sebenarnya. Banyak bukti untuk
membuktikan Rothschild masih melanjutkan tradisi penipuan ini.
Namun, tentu saja dunia ini adalah
tempat yang luas. Saya bisa saja mengganti marga saya menjadi Rothschild, dan
itu tidak akan membuat saya menjadi bagian dari mereka. Jadi, jangan secara
otomatis mengandaikan bahwa semua orang dengan nama keluarga di atas adalah
bagian dari jaringan kriminal Rothschild. Dan yang lebih penting lagi,
mayoritas Yahudi Ashkenazi tidaklah bersalah dan bukan bagian dari mereka. Anda
perlu melakukan penelitian sendiri, artikel ini adalah untuk menginformasikan
orang-orang siapa musuh kita sebenarnya, dan bukan untuk menyerang orang-orang
dari ras tertentu ataupun orang-orang dengan marga tertentu.
1743 : Mayer Amschel Bauer, seorang
Yahudi Ashkenazi lahir di Frankfurt, Jerman. Dia adalah anak dari Moses Amschel
Bauer, seorang pedagang uang.
Moses Amschel Bauer memasang sebuah
tanda merah di pintu depan kantornya. Ini adalah sebuah heksagram merah (yang
secara geometris dan numeris menunjuk ke angka 666) yang atas instruksi dari
Rothschild akan menjadi bendera Israel dua abad kemudian.
1760 : Mayer Amschel Bauer bekerja di
sebuah bank milik Oppenheimers di Hanover, Jerman. Dia sangat berhasil dan
menjadi kemudian menjadi mitranya. Selama masa ini dia mulai berhubungan baik
dengan Jenderal von Estorff.
Setelah kematian ayahnya, Bauer kembali
ke Frankfurt dan mengambil alih bisnisnya. Bauer mengetahui pentingnya
heksagram merah ini dan kemudian mengganti namanya menjadi Rothschild (artinya
“tanda merah”).
Mayer Amschel Rothschild, menemukan
bahwa Jenderal von Estorff berhubungan baik dengan Pangeran William IX dari
Hesse-Hanau, salah satu keluarga kerajaan terkaya di Eropa, yang mendapatkan
kekayaan mereka lewat pengiriman tentara Hessian ke Negara lain (sebuah praktek
yang masih eksis sampai hari ini dalam bentuk pengiriman “pasukan penjaga
perdamaian” di seluruh dunia).
Rothschild kemudian menjual koin-koin
dan perhiasan berharga kepada Jenderal dengan harga murah, dan kemudian
diperkenalkan dengan Pangeran William yang sangat senang mendapatkan koin
langka dan perhiasan dengan harga diskon. Kemudian Rothschild menawarkan
kepadanya berbagai bonus bila Pangeran bisa memberikan sejumlah bisnis
kepadanya.
Rothschild akhirnya menjadi sangat
dekat dengan Pangeran William, dan kemudian berbisnis dengannya dan juga
anggota-anggota kerajaan lainnya. Dia kemudian menyadari bahwa meminjamkan uang
ke pemerintah jauh lebih menguntungkan daripada meminjamkan kepada individual,
karena pinjaman pemerintah jauh lebih besar dan dijamin oleh pajak dari negara
tersebut.
1770 : Rothschild memulai rencana
pendirian Illuminati dan mempercayakannya kepada seorang Yahudi Ashkenazi
lainnya, Adam Weishaupt, untuk merancang organisasi dan perkembangannya.
Illuminati akan dibentuk dengan ajaran dari Talmud, yang merupakan ajaran dari
Rabi Yahudi. Kata Illuminati berasal dari kelompok Luciferian yang artinya
“Sang Pembawa Cahaya.”
Rothschild menikah dengan seorang
wanita bernama Gutle Schnaper.
1773 : Anak pertamanya (Amschel Mayer
Rothschild) lahir. Sama seperti saudara-saudaranya yang kemudian akan lahir,
akan diajarkan bisnis ketika berusia 12.
1774 : Anak kedua (Salomon Mayer
Rothschild) lahir.
1776 : Adam Weishaupt secara ofisial
menyelesaikan rencana organisasi dari Illuminati tanggal 1 Mei. Tujuan dari
Illuminati adalah memecah belah goyim (semua orang non-Yahudi) melalui media politik,
ekonomi, sosial, dan religius. Mereka akan menyediakan persenjataan dan insiden
agar para goyim bisa berperang di antara mereka, menghancurkan pemerintahan
nasional, merusak institusi keagamaan, dan akhirnya saling membunuh satu sama
lain.
Weishaupt juga merekrut 2000
orang-orang paling berbakat dari bidang kesenian, edukasi, ilmu pengetahuan,
keuangan, dan industri. Mereka diinstruksikan untuk melakukan hal-hal tersebut
untuk mengontrol orang-orang:
1. Gunakan suapan uang ataupun sex
untuk mengendalikan para pejabat tinggi baik di pemerintahan maupun institusi
lainnya. Bila orang-orang penting ini sudah terperangkap dalam kebohongan
ataupun godaan dari Illuminati, mereka akan bisa dikendalikan ataupun diancam,
baik berupa kejatuhan finansial, ekspos publik, bahkan kematian bagi mereka
ataupun keluarganya.
2. Fakultas dari universitas perlu
mengajarkan kepada keturunan-keturunan dengan kemampuan mental yang luar biasa
dari keluarga kaya pentingnya menuju internasionalisasi, bahwa hanya dunia
dengan satu pemerintahanlah yang bisa mengakhiri perang dan perjuangan.
Pelatihan ini akan disediakan lewat pemberian beasiswa kepada orang-orang
terpilih.
3. Semua orang penting yang telah
terperangkap oleh Illuminati, ditambah dengan murid-murid yang telah dididik
dan dilatih khusus, akan dijadikan agen dan ditempatkan di pemerintahan sebagai
pakar dan spesialis. Dengan demikian mereka bisa menentukan kebijakan yang
dalam jangka panjang akan melayani tujuan rahasia dari Illuminati untuk
membentuk Satu Pemerintahan Dunia dan membawa berbagai kehancuran kepada
pemerintahan dan institusi religius berbagai negara.
4. Memperoleh kontrol mutlak atas pers,
supaya semua berita dan informasi yang diberikan kepada publik akan membuat
mereka percaya bahwa Satu Pemerintahan Dunia adalah solusi satu-satunya atas
berbagai masalah.
1777 : Nathan Mayer Rothschild lahir.
1784 : Adam Weishaupt merencanakan
Revolusi Perancis. Rencananya ditulis oleh salah seorang anak buahnya, Xavier
Zwack, dan dikirim oleh kurier dari Frankfurt ke Paris. Namun, si kurier dalam
perjalanannya mati tersambar petir, dan buku tersebut kemudian ditemukan
polisi, dan diserahkan kepada otoritas Bavaria.
Pemerintahan Bavaria segera
memerintahkan penutupan pondok kebatinan dari Weishaupt di Grand Orient.
Pemerintahan Bavaria yakin rencana yang ditulis di buku itu adalah ancaman
sangat nyata dari sebuah kelompok yang berpengaruh, yang akan menggunakan
perang dan revolusi untuk mencapai tujuan politik mereka.
1785 : Pemerintahan Bavaria melarang
Illuminati dan menutup semua pondok kebatinan mereka.
Mayer Amschel Rothschild memindahkan
keluarganya ke sebuah rumah lima lantai di Frankfurt yang mereka tinggali
bersama dengan keluarga Schiff.
1786 : Pemerintahan Bavaria menerbitkan
detail dari Illuminati dalam dokumen berjudul “The Original Writings of The
Order and Sect of The Illuminati.” Mereka mengirimkan dokumen ini kepada semua
pimpinan gereja dan pemerintahan di Eropa, sayangnya peringatan ini diabaikan
oleh mereka.
1788 : Kalmann (Carl) Mayer Rothschild
lahir.
1789 : Rencana Illuminati untuk
memprakarsai Revolusi Perancis berhasil mulai tahun ini sampai tahun 1793.
Revolusi ini adalah impian para bankir, mereka mendirikan sebuah konstitusi dan
meluluskan aturan untuk melarang Gereja Roma untuk memungut pajak dan juga
mengeluarkan Gereja sebagai obyek pengecualian pajak.
1790 : Mayer Amschel Rothchild berkata, “Biarkan saya menerbitkan dan
mengontrol uang sebuah Negara dan saya tidak peduli siapa yang menulis
hukumnya.”
1791 : Rothschild mendapatkan “kontrol
atas uang negara” melalui agennya di kabinet George Washington, Alexander
Hamilton, dengan mendirikan sebuah bank sentral di Amerika yang dinamakan First
Bank of the United States. Kartel ini diberikan selama 20 tahun.
1792 : Jacob (James) Mayer Rothschild
lahir.
1796 : Amschel Mayer Rothschild
menikahi Eva Hanau.
1798 : Pada umur 21, Nathan Mayer
Rothschild meninggalkan Frankfurt menuju Inggris, dan mendirikan sebuah bank di
London.
1800 : Salomon Mayer Rothschild
menikahi Caroline Stern.
1806 : Napoleon mengatakan bahwa dia
akan menyingkirkan keluarga Hess-Cassel dari pemerintahan. Pangeran William IX
dari Hesse-Hanau, melarikan diri dari Jerman menuju Denmark dan mempercayakan
kekayaan senilai 3 juta dolar kepada Mayer Amschel Rothschild.
Nathan Rothschild menikahi Hannah
Barent Cohen, putri dari seorang pedagang kaya di London.
1808 : Anak pertama Nathan Rothschild,
Lionel Nathan de Rothschild lahir.
1810 : Sir Francis Baring dan Abraham
Goldsmid meninggal. Dengan demikian Nathan Rothschild menjadi satu-satunya
bankir besar di Inggris.
Salomon Rothschild menuju Vienna,
Austria, dan mendirikan sebuah bank, M.von Rothschild und Sohne.
1811 : Kartel Bank of the United States
habis dan Konggres Amerika tidak memperpanjangnya. Nathan Rothschild berkata, “Bila aplikasi perpanjangan kartel ini
tidak diperpanjang, Amerika akan terlibat dalam perang yang mengerikan.”
Konggres tetap menolak memperpanjang
kartel ini, dan Nathan Rothschild mengancam kembali, “Beri pelajaran buat Amerika yang
lancang. Bawa kembali mereka ke status kolonial.”
1812 : Didukung oleh uang dari
Rothschild, Inggris menyatakan perang atas Amerika. Rencana Rothschild adalah
membawa Amerika ke lembah hutang yang dalam dan memaksa mereka untuk
memperbahui kartel First Bank of the United States.
Mayer Amschel Rothschild meninggal.
Dalam wasiatnya dia memerintahkan hal berikut: semua posisi penting di bisnis
keluarga hanya boleh dipegang oleh anggota keluarga; hanya anak laki-laki dari
keluarga yang boleh berpartisipasi dalam bisnis keluarga, ini termasuk seorang
anak laki-lakinya yang lahir di luar nikah (penting untuk diketahui bahwa
Rothschild juga memiliki 5 anak perempuan, jadi hari ini penyebaran dari
dinasti Zionist Rothchild yang tidak memiliki marga Rothschild telah menyebar
luas, dan orang Yahudi percaya anak yang lahir dari wanita Yahudi tetap adalah
keturunan Yahudi); anggota keluarga harus mengawinkan anak sepupu pertama
dengan sepupu kedua untuk mempertahankan kekayaan keluarga (dari 18 perkawinan
dari cucunya, 16 adalah perkawinan antara sepupu pertama); tidak boleh
dilakukan inventori publik atas kekayaannya; tidak boleh ada aksi legal
terhadap nilai atas hartanya; anak tertua dari anak tertua akan menjadi kepala
keluarga (kecuali mayoritas keluarga menyetujui untuk mengubahnya).
Contohnya adalah Nathan Mayer
Rothschildlah yang menjadi kepala kelurga paska kematian Mayer Amschel
Rothschild.
Jacob Mayer Rothschild menuju Perancis
dan mendirikan sebuah bank, de Rothschild Freres.
Nathaniel de Rothschild, anak menantu
Jacob Mayer Rothschild lahir.
1814 : Mengenai $3 juta yang dititipkan
Pangeran William IX kepada Rothschild, menurut Ensiklopedia Yahudi, edisi 1905,
volume 10, halaman 494: Uang ini disimpan dalam tong anggur,
dan tidak berhasil ditemukan oleh pasukan Napoleon saat mereka memasuki
Frankfurt. Uang ini ternyata tidak pernah dikembalikan oleh Rothschild kepada
Pangeran William.
Nathan Rothschild menginvestasikan $3
juta ini dalam emas di East India Company karena mengetahui uang itu akan
berguna untuk kampanye peninsula Wellington. Uang yang dicuri ini memberikan
empat keuntungan bagi Rothschild:
1. Dalam bentuk surat hutang Wellington yang dia beli dengan harga 50 sen per dolar dan dia dapatkan kembali dengan nilai par.
2. Dalam bentuk emas yang dia jual kepada Wellington.
3. Dalam bentuk pembelian kembali emas itu.
4. Dalam bentuk pengiriman emas tersebut ke Portugis.
1. Dalam bentuk surat hutang Wellington yang dia beli dengan harga 50 sen per dolar dan dia dapatkan kembali dengan nilai par.
2. Dalam bentuk emas yang dia jual kepada Wellington.
3. Dalam bentuk pembelian kembali emas itu.
4. Dalam bentuk pengiriman emas tersebut ke Portugis.
1815 : Rothschild bersaudara
menyediakan suplai emas kepada pasukan Wellington (melalui Nathan di Inggris)
dan pasukan Napoleon (melalui Jacob di Perancis), dan memulai kebijakan mereka
untuk membiayai kedua belah pihak dalam perang. Rothschild menyukai perang
karena perang adalah generator hutang terbesar bagi sebuah negara yang bebas
risiko bagi sang pemberi pinjaman.
Hutang ini selalu dijamin oleh
pemerintah negara bersangkutan, dijamin oleh tenaga kerja di negara tersebut,
dan benar-benar tidak masalah siapa yang menang dalam perang, karena dalam
pinjaman disebutkan bahwa pemenang dari perang akan membayar hutang dari negara
yang kalah.
Saat Rothschild membiayai kedua belah
pihak dalam perang, mereka juga menggunakan jaringan bank yang mereka miliki di
Eropa untuk mendirikan sebuah jaringan jasa pengiriman pos dengan menggunakan
rute rahasia dan kurier yang lebih cepat. Keberadaan kurier sangat penting bagi
Rothschild agar dia bisa selalu lebih cepat tahu dibanding orang lain untuk
mengetahui informasi terkini dari apa yang terjadi.
Selain itu, kurier dari Rothschild
adalah satu-satunya pedagang yang diizinkan melalui blokade Inggris dan
Perancis. Kurier-kurier inilah yang selalu memberikan informasi kepada Nathan
mengenai perkembangan terkini dari perang dan Nathan menggunakan informasi itu
untuk mengambil posisi beli ataupun jual di bursa saham.
Salah satu kurier Rothschild bernama
Rothworth. Saat hasil akhir perang Waterloo dimenangkan oleh Inggris, Rothworth
berhasil memberitahu hasil perang tersebut kepada Rothschild 24 jam lebih cepat
dibanding kurier dari Wellington.
Saat itu surat hutang Inggris disebut
dengan consuls dan mereka diperdagangkan di bursa saham. Nathan
menginstruksikan semua bawahannya untuk menjual consuls. Hal ini membuat
pedagang lainnya percaya bahwa Inggris pasti telah kalah dalam perang dan
mereka pun mulai menjual dalam kepanikan.
Harga consuls jatuh bebas dan Nathan
kemudian diam-diam menginstruksikan bawahannya untuk membeli kembali consuls
sebanyak-banyaknya.
Ketika berita kemenangan perang bagi
Inggris sampai di London, nilai consuls naik ke level yang bahkan lebih tinggi
dibanding harga sebelum perang dimulai. Nathan Rothschild mendapatkan
keuntungan hampir 20 kali lipat dari investasi ini.
Keluarga Rothschild lewat cara ini
berhasil mengontrol ekonomi Inggris, dan mengendalikan Bank of England.
Tahun 1815, Nathan Mayer Rothschild
membuat pernyataan ini, “Saya tidak peduli siapa boneka yang
akan dipilih menjadi Raja Inggris untuk memimpin kekaisaran yang mana
mataharinya tidak pernah terbenam. Orang yang mengontrol suplai uang Inggris
mengendalikan kekaisaran Inggris, dan sayalah yang mengontrol suplai uang
Inggris.”
Nathan juga mengatakan bahwa selama 17
tahun dia di Inggris, dia berhasil melipatgandakan 20.000 pound yang diberikan
Bapaknya menjadi 50 juta pound, naik 2500 kali lipat!
Keluarga Rothschild menggunakan kontrol
mereka di Bank of England untuk mengganti metode pengiriman emas antara negara
ke negara, dan mereka mulai menggunakan kelima jaringan bank mereka yang
tersebar di Eropa untuk memulai sistem debit dan kredit kertas, sistem perbankan
yang bertahan sampai sekarang.
Di akhir dari abad tersebut, sebuah
periode yang dikenal sebagai “Zaman Keluarga Rothschild,” diperkirakan keluarga
ini mengontrol setengah dari kekayaan dunia.
Dalam Konggres Vienna yang berlangsung
antara September 1814 sampai Juni tahun ini, Rothschild menyampaikan
keinginannya untuk membentuk Pemerintahan Dunia, yang akan memberikan mereka
kontrol politik mutlak atas kebanyakan dari negara-negara beradab.
Namun, Tsar Alexander I dari Rusia,
yang tidak mengizinkan Rothschild untuk mendirikan bank sentral di Rusia, tidak
setuju dengan rencana tersebut, sehingga rencana Pemerintahan Dunia Rothschild
terhalangi.
Nathan Rothschild kemudian bersumpah
bahwa suatu hari dia ataupun keturunan dari dia akan menghancurkan seluruh
keluarga Tsar Alexander I dan keturunannya. Malang bagi dunia, 102 tahun
kemudian keturunan Rothschild membiayai Bolsheviks dan memenuhi janji ini.
1816 : Konggres Amerika akhirnya
menyetujui pendirian bank sentral Amerika berikut, Second Bank of the United
States, yang mendapatkan kartel selama 20 tahun. Perang Inggris dengan Amerika
pun berakhir dengan ribuan orang menjadi korban dalam perang demi Rothschild
untuk mendapatkan banknya.
1818 : Setelah Perancis mendapatkan
pinjaman besar pada tahun 1817 untuk membangun kembali Negara mereka paska
perang Waterloo, Rothschild membeli surat hutang pemerintah dalam jumlah yang
sangat besar dan membuat harganya melambung.
Pada 5 November mereka menjual
besar-besaran di bursa dan menyebabkan nilai surat hutang tersebut jatuh bebas
dan membawa Perancis ke kepanikan finansial. Keluarga Rothschild kemudian masuk
kembali ke pasar dan mengambil kontrol atas suplai uang Perancis. Ini adalah
tahun yang sama di mana Rothschild berhasil meminjamkan 5 juta pound kepada
pemerintahan Prussia.
1821 : Kelmann (Carl) Mayer Rothschild
dikirim ke Naples, Italy. Dia kemudian melakukan banyak transaksi bisnis dengan
Vatikan dan Paus Gregory XVI.
Setiap kali Paus menerima Kalmann, dia
akan memberikan tangannya untuk dicium, bukannya jari kaki seperti kebiasaan
umumnya, yang menunjukkan betapa besarnya pengaruh Kalmann di Vatikan.
1822 : Raja Austria menanugerahi kelima
Rothschild bersaudara dengan gelar Baron. Nathan Rothschild memutuskan untuk
tidak menerima gelar itu.
1823 : Keluarga Rothschild mengambil
alih operasi finansial Gereja Katolik, di seluruh dunia.
1830 : David Sassoon, seorang bankir
Yahudi, dan juga agen opium dari Rothschild di Cina, Jepang, dan Hong Kong,
berhasil menyelundupkan 18.956 peti opium ke wilayah ini. Bisnis ini menghasilkan
keuntungan jutaan dollar bagi Rothschild dan Kerajaan Inggris.
1832 : Presiden Amerika Andrew Jackson
mengkampanyekan slogan “Jackson And No Bank!” Dia ingin kontrol sistem uang di
Amerika ada di tangan rakyat, bukan di tangan bankir (Rothschild).
1833 : Rothschild memperketat suplai
uang Amerika dan memprakarsai sebuah depresi ekonomi. Presiden Jackson yang
mengetahui apa maksud dari tindakan ini kemudian berkata, “Kalian para penjahat busuk, saya akan
mengusir kalian, demi Tuhan, saya akan mengusir kalian.”
1834 : Pimpinan revolusi Italy,
Guiseppe Mazzini, dipilih oleh Illuminati untuk menjalankan program revolusinya
dan menjalankan tugas ini sampai dia meninggal tahun 1872.
1835 : Percobaan pembunuhan Presiden
Jackson gagal.
Rothschild mendapatkan hak pertambangan
quicksilver di Almaden, Spanyol. Transaksi ini adalah konsesi pertambangan
terbesar pada zaman itu dan karena quicksilver adalah komponen vital untuk
penyaringan emas dan perak, maka Rothschild secara virtual mendapatkan hak
monopoli dunia.
1836 : Presiden Jackson berhasil
menutup bank sentral Amerika, kartel bank mereka tidak diperbaharui.
Nathan Rothschild meninggal dunia dan
kontrol atas banknya, N.M. Rothschild & Sons diberikan kepada adiknya,
James Mayer Rothschild.
Penyelundupan opium di Cina oleh
organisasi David Sassoon mencapai 30.000 peti per tahun, dan mulai menciptakan
endemik opium di daratan Cina.
1837 : Rothschild mengirim August
Belmont, seorang Yahudi Ashkenazi lainnya, untuk menyelamatkan kepentingan perbankan
mereka setelah dikalahkan Presiden Andrew Jackson.
1839 : Pemerintahan Cina memerintahkan
penyitaan opium dan membuang 2.000 peti opium ke sungai. David Sassoon segera
menghubungi Rothschild dan hasilnya Kerajaan Inggris segera mengirim tentaranya
melawan tentara Cina (Perang Opium). Perang tersebut berakhir tahun 1842 dengan ditandatanganinya
Perjanjian Nanking. Beberapa butir dari perjanjian tersebut antara lain:
* Legalisasi perdagangan opium di seluruh daratan Cina.
* Kompensasi sebesar 2 juta pound kepada David Sassoon atas opium yang dibuang ke sungai.
* Penguasaan beberapa teritorial (pulau) Cina oleh Kerajaan Inggris.
* Legalisasi perdagangan opium di seluruh daratan Cina.
* Kompensasi sebesar 2 juta pound kepada David Sassoon atas opium yang dibuang ke sungai.
* Penguasaan beberapa teritorial (pulau) Cina oleh Kerajaan Inggris.
1840 : Rothschild menjadi broker logam
mulia Bank of England. Mereka kemudian juga mendirikan cabang di California dan
Australia.
1844 : Salomon Mayer Rothschild membeli
United Coal Miners di Vitkovice dan Austro-Hungarian Blast Furnace Company, itu
adalah salah satu dari10 transaksi paling berpengaruh di dunia industri global
saat itu.
Benjamin Disreaeli, seorang Yahudi
Askkenazi (yang dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri), menerbitkan
Coningsby, di dalamnya dia menggambarkan Nathan Rothschild sebagai berikut, “Raja dan Tuan dari pasar uang di
dunia, dan tentu saja Raja dan Tuan atas segala yang lain. Dia memegang
pendapatan dari Italia Selatan dalam bentuk gadai, dan semua Raja dan Menteri
di seluruh dunia ada di bawah kendalinya.”
1845 : Presiden Andrew Jackson
meninggal.
Jacob (James) Rothschild (yang menikahi
keponakannya, Betty, putri dari saudaranya sendiri, Salomon Rothschild)
memenangkan kontrak untuk membangun jalur kereta api terbesar.
Rel ini dinamai Chemin De Fer Du Nord
yang menghubungkan Paris ke Valenciennes dan kemudian bersatu dengan jaringan
rel Austria yang dibangun oleh saudaranya (Salomon Rothschild).
1847 : Lionel De Rothschild menikahi
putri dari pamannya (Kalmann), dan terpilih menjadi anggota parlemen di London.
Salah satu persyaratan untuk memasuki
parlemen adalah melakukan sumpah untuk setia sebagai Kristiani. Lionel
Rothschild menolaknya dan kursi dia di parlemen tetap kosong selama 11 tahun
kemudian sampai peraturan baru tentang sumpah parlemen diperbaharui. Bagaimana
dia bisa mempertahankan kursi dia di parlemen selama 11 tahun?
1848 : Karl Marx, seorang Yahudi
Ashkenazi, menerbitkan “The Communist Manifesto.” Pada saat yang bersamaan,
Karl Ritter dari Universitas Frankfurt sedang menulis sebuah antitesis yang
akan menjadi basis Freidrich Wilhelm Nietzsche untuk memulai “Nietzscheanisme,”
yang kemudian dikembangkan menjadi Fasisme dan akhirnya menjadi Nazisme yang
digunakan untuk menjalankan Perang Dunia I dan II.
Marx, Ritter, dan Neitzsche semuanya
dibiayai dan bekerja atas instruksi keluarga Rothschild. Gagasan mereka adalah
dengan menciptakan perbedaan ideologi, mereka bisa memecah-belah semakin banyak
manusia, memancing mereka menuju pertengkaran, mempersenjatai mereka dan
membawa mereka ke medan perang untuk saling membunuh, dan pada saat yang
bersamaan menghancurkan semua institusi politik dan religius, rencana yang sama
yang dimulai oleh Weishaupt tahun 1776.
1849 : Gutle Schnaper, istri dari Mayer
Amschel Rothschild meninggal. Sebelum meninggal dia berkata, “Bila anak-anaku tidak menginginkan
perang, maka tidak akan terjadi perang.”
1852 : N.M. Rothschild & Sons mulai
mencetak emas dan perak untuk Royal Mint dan Bank of England dan pembeli
internasional lainnya.
1854 : Caroline Stern, istri Salomon
Rothschild, meninggal.
1855 : Amschel Mayer Rothschild
meninggal.
Salomon Mayer Rothschild meninggal.
Kalmann Mayer Rothschild meninggal.
1858 : Lionel De Rothschild akhirnya
menduduki kursinya di parlemen setelah peraturan tentang sumpah Kristiani
diperluas ke agama lainnya. Dia menjadi orang Yahudi pertama yang duduk di
parlemen Inggris.
1861 : Presiden Abrahan Lincoln mencari
pinjaman dari bankir New York. Atas pengaruh dari Rothschild, bank-bank
menawarkan pinjaman dengan bunga sangat tinggi, 24 sampai 36%.
Lincoln memutuskan untuk mencetak uang
bebas hutangnya sendiri.
1862 : Bulan April, $449.338.902,- uang
bebas hutang dicetak dan didistribusikan. Lincoln berkata, “Kita memberikan rakyat di Republik ini
berkat terbesar yang pernah mereka miliki, uang kertas milik mereka untuk
membayar hutang-hutang mereka.”
1863 : Presiden Lincoln mengetahui
bahwa Tsar Russia, Alexander II (1855 – 1881) juga memiliki masalah dengan
Rothschild karena tidak mengizinkan usaha mereka untuk mendirikan bank sentral
di Rusia. Tsar kemudian membantu Lincoln dengan mengirim kapal perangnya di San
Fransisco sebagai peringatan bagi Inggris dan Perancis untuk tidak ikut campur
dalam perang sipil Amerika.
Bank Rothshild di Naples, Italy, C.M.
de Rothschild e figli, ditutup karena unifikasi Italy. Rothshild menggunakan
salah seorang anggotanya, John D. Rockefeller untuk mendirikan sebuah
perusahaan minyak bernama Standard Oil, yang akhirnya mengambil alih semua
kompetitornya.
1865 : Di depan Konggres, Presiden
Lincoln berkata, “Saya menghadapi dua musuh besar,
pasukan Negara Bagian Selatan di depanku, dan institusi finansial di
belakangku. Dari keduanya, yang di belakangku itulah yang paling berbahaya.”
Tanggal 14 April, Lincoln mati dibunuh,
2 bulan sebelum berakhirnya perang sipil Amerika.
Keturunan keluarga Rothschild, Jacob
Schiff, menuju Amerika pada usia 18 tahun, dengan instruksi untuk mendirikan
sebuah bank sentral kembali di Amerika. Misi Jacob adalah sebagai berikut:
1. Mengontrol sistem keuangan Amerika dengan mendirikan bank sentral.
2. Temukan orang-orang, yang bila dibayar, akan melayani tujuan Illuminati dan mempromosikannya di pemerintahan Federal, Konggres, Kejaksaan, dan agen-agen federal lainnya.
3. Ciptakan perselisihan di dalam negara, terutama dengan menargetkan para kulit putih dan kulit hitam
4. Ciptakan gerakan penghancuran agama di Amerika, terutama agama Kristiani.
1. Mengontrol sistem keuangan Amerika dengan mendirikan bank sentral.
2. Temukan orang-orang, yang bila dibayar, akan melayani tujuan Illuminati dan mempromosikannya di pemerintahan Federal, Konggres, Kejaksaan, dan agen-agen federal lainnya.
3. Ciptakan perselisihan di dalam negara, terutama dengan menargetkan para kulit putih dan kulit hitam
4. Ciptakan gerakan penghancuran agama di Amerika, terutama agama Kristiani.
Nathaniel de Rothchild menjadi anggota
parlemen untuk Aylesbury di Buckinghamshire.
1868 : Jacob Mayer Rothschild
meninggal, tak lama setelah membeli Chateau Lafite, satu dari empat estate
paling mahal di Perancis. Dia adalah anak terakhir dari Mayer Amschel
Rothschild yang meninggal.
1870 : Nathaniel de Rothschild
meninggal.
1871 : Seorang Jenderal Amerika bernama
Albert Pike, yang telah menjadi anggota Illuminati atas pengaruh Guiseppe
Mazzini, menyelesaikan cetak birunya untuk rancangan tiga perang dunia
mendatang.
Perang dunia I adalah perang untuk
menghancurkan Tsar Rusia, seperti yang pernah dijanjikan Nathan Rothschild
tahun 1815. Tsar akan digantikan oleh komunisme yang akan digunakan untuk
menyerang agama, terutama Kristiani. Perbedaan antara kekaisaran Inggris dan
Jerman akan digunakan sebagai penyebab perang ini.
Perang dunia II didasari oleh
kontroversi antara fasisme dan politik zionisme dengan pembunuhan orang Yahudi
sebagai pemancing kebencian orang terhadap Jerman. Perang ini dirancang untuk
menghancurkan fasisme (yang juga dirancang Rothschild) dan meningkatkan
pengaruh politik para Zionist. Tujuan lain adalah untuk meningkatkan pengaruh
komunisme ke level yang bisa menandingi kekuatan Kristiani.
Perang dunia III dirancang dengan
menciptakan kebencian terhadap dunia Muslim dengan menempatkan mereka untuk
berperang melawan kekuatan Zionist. Saat itu terjadi, negara-negara lain di
dunia akan terpaksa berperang satu sama lain dengan menyebabkan kehancuran bagi
mental, fisik, spiritual, dan ekonomi mereka.
Pada 15 Agustus tahun ini, Albert Pike
menulis sebuah surat (sekarang dikatalogkan di British Museum) kepada Guiseppe
Mazzini di mana dia berkata, “Kita perlu melepaskan para nihilis dan
atheis dan kita akan memprovokasi sebuah katalis besar sosial yang mana
akibatnya akan ditunjukkan dengan jelas kepada semua negara. Mereka akan
merasakan efek absolut dari atheisme, asal muasal dari penderitaan dan
kerusuhan berdarah terbesar. Setelah itu, orang-orang akan terpaksa untuk
melindungi diri mereka terhadap kelompok minoritas dari revolusioner dunia dan
akan mulai membinasakan para penghancur peradaban. Para Kristiani yang saat itu
akan menghadapi hilangnya semangat, kepemimpinan, dan timbulnya kekhawatiran
terhadap keyakinan mereka, akan kehilangan arah kepada siapa mereka harus
percaya, akan mendapatkan cahaya sejati lewat manifestasi universal dari
doktrin suci Lucifer. Sebuah manifestasi yang mana akan membawakan sebuah
pergerakan di mana Kristiani dan Atheisme, kedua-duanya akan ditaklukkan dan
dihilangkan pada saat yang sama.”
1872 : Sebelum kematiannya, Guiseppe
Mazzini menjadikan pimpinan revolusioner bernama Adrian Lemmy sebagai
penggantinya. Lemmy di kemudian hari akan digantikan oleh Trotsky, setelah itu
Stalin. Semua aktivitas dari orang-orang ini dibiayai oleh keluarga Rothschild.
1873 : Akibat mengalami kerugian,
pertambangan tembaga Rio Tinto di Spanyol dibeli oleh sekelompok orang asing,
termasuk Rothschild. Pertambangan ini adalah salah satu sumber tembaga terbesar
di Eropa.
1875 : Jacob Schiff mengambil alih bank
Kuhn, Loeb & Co. Dia juga membiayai Standard Oil John Rockefeller, bisnis
rel kereta api Edward Harriman, dan bisnis baja Andrew Carnegie. Semuanya
dengan dukungan dana dari Rothschild.
Tahun ini Lionel De Rothschild
memberikan pinjaman kepada Perdana Menteri Benjamin Disraeli supaya Inggris
sanggup membeli saham kepemilikan Terusan Suez dari Khedive Said, Mesir. Hal
ini dilakukan karena Rothschild memerlukan akses rute ini di bawah kendali pemerintah
yang bisa mereka kontrol, mereka memanfaatkan militer pemerintah untuk
melindungi kepentingan bisnis mereka di Timur Tengah.
1879 : Lionel Rothschild meninggal.
1880 : Agen-agen Rothschild memulai
program pembunuhan masal terhadap orang Yahudi di Rusia, Poland, Bulgaria, dan
Romania. 2 juta orang kemudian mengungsi ke berbagai tempat, kebanyakan
berpindah ke Amerika, ke New York, Chicago, Philadelphia, Boston, dan Los
Angeles.
Mereka berhasil mendatangkan banyak orang Yahudi ke Amerika, yang setelah itu, akan dididik untuk menjadi pemilih partai Demokrat. 20 tahun kemudian, mereka memiliki basis pemilih partai Demokrat yang sangat besar di Amerika dan berhasil mengangkat anak didik Rothschild, Woodrow Wilson, menjadi Presiden Amerika.
Mereka berhasil mendatangkan banyak orang Yahudi ke Amerika, yang setelah itu, akan dididik untuk menjadi pemilih partai Demokrat. 20 tahun kemudian, mereka memiliki basis pemilih partai Demokrat yang sangat besar di Amerika dan berhasil mengangkat anak didik Rothschild, Woodrow Wilson, menjadi Presiden Amerika.
1881 : Edmond James de Rothschild
mendapatkan seorang anak laki-laki, Maurice de Rothschild.
1886 : Bank Rothschild Perancis, de
Rothschild Freres mendapatkan mendapatkan sejumlah besar ladang minyak Rusia
dan kemudian membentuk Caspian and Black Sea Petroleum Company, yang dalam
waktu singkat menjadi perusahaan minyak terbesar nomor dua.
1887 : Penyelundup opium di Cina, Edward Albert Sassoon, menikahi Aline
Caroline de Rothschild, cucu dari Jacob Mayer Rothschild. Bapak Aline, Gustave,
bersama dengan saudaranya, Alphonse, mengambil alih cabang Rothschild Perancis
setelah Bapak mereka, Jacob, meninggal.
Rothschild membiayai penggabungan
tambang diamond Kimberley di Afrika Selatan. Mereka kemudian menjadi pemegang
saham terbesar perusahaan ini, De Beers, dan mulai menambang batu mulia di
Afrika dan India.
1891 : Pimpinan Partai Buruh Inggris
membuat pernyataan berikut mengenai Rothschild, “Penyedot darah ini adalah penyebab berbagai penderitaan di Eropa selama abad
ini, dan mengumpulkan kekayaan yang amat besar lewat rekayasa perang antar
negara yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Setiap kali ada keributan di Eropa,
rumor bahwa akan terjadi perang akan membawa kecemasan dan ketakutan kepada
warga, Anda bisa yakin bahwa Rothschild selalu ada di baliknya.” Komentar
semacam ini membuat gusar keluarga Rothschild dan di akhir abad ini mereka
membeli agensi berita Reuters untuk mengendalikan media.
1895 : Edmond James de Rothschild
mengunjungi Palestina dan kemudian menyediakan anggaran untuk membentuk negara
Yahudi pertama, ini adalah untuk memenuhi tujuan jangka panjang untuk
mendirikan sebuah negara sendiri oleh Rothschild.
1897 : Rothschild memprakarsai Konggres
Zionist untuk mempromosikan Zionisme (sebuah pergerakan politik untuk
memindahkan semua orang Yahudi ke sebuah negara Yahudi) dan mempersiapkan acara
tersebut di Munich, Jerman. Namun karena penolakan oleh orang Yahudi Jerman
lokal yang merasa bahagia di sana, pertemuan ini dipindahkan ke Basle, Swiss,
dan berlangsung tanggal 29 Agustus. Pertemuan itu diketuai oleh seorang Yahudi
Ashkenazi, Theodor Herzl, dan dia berkata,“Sangat esensial bahwa penderitaan
orang Yahudi… harus diperburuk… Ini akan membantu realisasi dari rencana kita…
Saya memiliki sebuah rencana yang bagus… Saya akan memulai kampanye anti-Semit
untuk menyita kekayaan orang Yahudi… para pengikut anti-Semit akan membantu
kita dengan menyiksa dan menekan orang Yahudi. Para anti-Semit akan menjadi
teman terbaik kita.”
Herzl kemudian diangkat sebagai Presiden dari organisasi Zionist yang menggunakan
tanda heksagram dari Rothschild sebagai bendera Zionist yang 51 tahun kemudian
menjadi bendera dari Israel.
Edward Henry Harriman menjadi Direktur
dari Union Pasific Railroad dan kemudian mengambil alih Southern Pacific
Railroad. Semuanya dibiayai dengan dana dari Rothschild.
1899 : Ditemukan cadangan emas dan
diamond yang sangat besar di Afrika Selatan. Melalui agennya, Lord Alfred
Milner dan Cicil Rhodes, Rothschild mengirim 400.000 pasukan Inggris untuk
berperang di Afsel. Rothschild kemudian menjadi pemilik pertambangan emas dan
diamond terbesar di dunia.
1902 : Philippe de Rothschild lahir.
1905 : Sekelompok Yahudi Zionist yang
dipimpin Georgi Apollonovich Gapon mencoba menggulingkan Tsar Rusia lewat
kudeta komunis. Mereka gagal dan terpaksa melarikan diri ke Jerman.
1906 : Rothschild mengklaim bahwa
karena ketidakstabilan regional dan meningkatnya kompetisi dari Rockefeller
(keluarga Rockefeller adalah keturunan Rothschild lewat darah anak
perempuannya), mereka menjual saham Caspian and Black Sea Petroleum Company
kepada Royal Dutch dan Shell. Ini adalah contoh bagaimana cara Rothschild
menyembunyikan kekayaan sebenarnya dari mereka.
1907 : Rothschild, Jacob Schiff, dalam
sebuah pidatonya kepada Departemen Perdagangan New York, berkata, atau lebih tepatnya,
mengancam: “Kecuali kami mendapatkan hak pendirian
Bank Sentral dengan kendali kredit yang kuat, bila tidak negara ini akan
menjalani penderitaan dan kepanikan finansial terbesar dalam sejarahnya.”
1909 : Jacob Schiff mendirikan National
Advancement for the Asscociation of the Coloured People (NAACP). Mereka
menghasut orang kulit hitam untuk melakukan kerusuhan dan kejahatan lainnya
untuk menciptakan pertengkaran antara komunitas orang kulit putih dan hitam.
1912 : Pada 31 Maret, J.P. Morgan
meninggal dunia. Kebanyakan orang mengira dia adalah orang terkaya di Amerika,
tetapi di wasiatnya terungkap bahwa ternyata dia hanya memiliki 19% saham dari
J.P. Morgan Company. 81% yang tersisa? Rothschild.
1913 : Pada 4 Maret, Woodrow Wilson terpilih menjadi Presiden ke-28 Amerika
Serikat. Tak lama kemudian, dia dikunjungi oleh seorang Yahudi Ashkenazi,
Samuel Untermyer, dari sebuah firma hukum: Guggenheim, Untermyer, and Marshall,
yang memeras dia $40.000 untuk membocorkan rahasia perselingkuhannya dengan istri
rekan dia saat dia masih seorang Profesor di Universitas Princeton. Woodrow
Wilson tidak ada uang untuk membayar, jadi Untermyer secara sukarela
membayarkan $40.000 ini kepada wanita selingkuhannya namun dengan syarat dia
akan menunjuk kandidat Jaksa Agung hanya berdasarkan rekomendasinya. Woodrow
Wilson setuju.
Jacob Schiff mendirikan Anti Defamation
League (ADL) di Amerika. Organisasi ini didirikan dengan tujuan memfitnah
setiap orang yang mempertanyakan ataupun menantang konspirasi global Rothschild
dengan menyebut mereka “anti-Semit.”
Pada tahun yang sama, bank sentral Amerika, Federal Reserve, yang merupakan
sebuah perusahaan swasta, didirikan.
1914 : Dimulainya Perang Dunia I.
Rothschild Jerman membiayai Jerman, Rothschild Inggris membiayai Inggris, dan
Rothschild Perancis membiayai Perancis.
Keluarga Rothschild juga mengontrol tiga agensi berita terbesar di Eropa: Wolff
di Jerman, Reuters di Inggris, dan Havas di Perancis. Sejak saat itu keluarga
Rothschild jarang diekspos di media, karena mereka sekarang adalah pemilik dari
media.
1916 : Pada 4 Juni, seorang Yahudi
Ashkenazi, Louis Dembitz Brandeis diangkat sebagai Ketua Kejaksaan Amerika oleh
Woodrow Wilson, yang bekerja atas instruksi dari Untermyer. Brandeis juga
adalah pimpinan Komite Eksekutif dari Zionist, posisi yang dia pegang sejak
1914.
Sebuah kejadian tak terduga terjadi. Pemerintahan Jerman, yang sebenarnya
sedang di atas angin dalam perang, menawarkan gencatan senjata kepada Inggris.
Rothschild mulai cemas karena mereka tidak berharap perang berakhir sedemikian
cepat, memulai rencana lain mereka.
Agen Rothschild di Amerika, Louis
Brandeis berjanji kepada Inggris bahwa Amerika akan melibatkan diri dalam
perang, dengan catatan Inggris memberikan tanah mereka di Palestina kepada
Rothschild.
Media Amerika yang sebelumnya cenderung
pro Jerman mulai berbalik arah. Mereka mulai melaporkan : tentara Jerman
membunuh perawat palang merah, tentara Jerman memotong tangan bayi-bayi, dan
propaganda-propaganda lainnya untuk memanipulasi kebencian terhadap Jerman.
Pada 12 Desember, Jerman dan sekutunya menawarkan peryaratan perdamaian untuk mengakhiri perang.
Pada 12 Desember, Jerman dan sekutunya menawarkan peryaratan perdamaian untuk mengakhiri perang.
1917 : Zionist Rothschild yang
sebelumnya telah berjanji kepada Inggris, untuk melibatkan Amerika dalam
perang, memutuskan bahwa mereka ingin pernyataan tertulis dari Inggris sebagai
jaminan bahwa mereka akan menepati janjinya. Sekretaris Luar Negeri Inggris,
Arthur James Balfour kemudian menuliskan surat yang dikenal sebagai “Deklarasi
Balfour” yang isinya adalah Inggris akan memberikan tanah Palestina kepada
Rothschild.
Rothschild memerintahkan eksekusi
melalui Bolsheviks yang mereka kontrol, Tsar Nicholas II dan seluruh
keluarganya dibunuh di Rusia, walaupun Tsar saat itu sudah turun tahta pada 2
Maret. Ini adalah untuk mengendalikan sepenuhnya Rusia dan juga sebagai balas
dendam kepada Tsar Alexander I yang membantu Lincoln tahun 1864.
Sumpah dari Nathan Rothschild dipenuhi
oleh keturunannya. Seluruh dunia mendapatkan peringatan apa akibat dari melawan
Rothschild.
1919 : Bulan Januari, Karl Liebknecht
dan Rosa Luxemburg, dua-duanya Yahudi Ashkenazi, mati saat mencoba melakukan
kudeta komunis atas instruksi Rothschild, kali ini di Berlin, Jerman.
Konferensi Versailles diselenggarakan
untuk menentukan berapa reparasi yang harus dibayar Jerman kepada pemenang
Perang Dunia I. Sebuah delegasi berisi 117 Zionist yang dipimpin Bernard
Baruch, mengungkit janji tanah Palestina kepada mereka. Saat itulah Jerman
menyadari mengapa Amerika melawan mereka dan siapa yang ada di balik semuanya,
Rothschild.
Jerman, secara alami merasa dikhianati
oleh Zionist. Selama ini, Jerman adalah negara yang paling bersahabat dengan
orang Yahudi. Di Jerman orang Yahudi dijamin dalam hukum akan mendapatkan semua
hak sipil sama seperti orang Jerman.
Di samping itu, Jerman adalah satu-satunya
negara di Eropa yang tidak membuat restriksi kepada kaum Yahudi, bahkan
memberikan mereka tempat mengungsi bagi mereka saat kudeta mereka terhadap Tsar
Rusia gagal tahun 1905.
Rothschild, yang mengorbankan jutaan
nyawa orang tak bersalah, mendapatkan Palestina sebagai rumah bagi orang
Yahudi. Walaupun serah terima sudah dilakukan, tetapi tempat tersebut masih
atas kontrol Inggris, tetapi jangan lupa Rothschild yang mengontrol Inggris.
Saat itu kurang dari 1% populasi Palestina adalah orang Yahudi. Menariknya,
tuan rumah dari Konferensi Versailles adalah sang majikan, Baron Edmond de
Rothschild.
Konferensi Versailles juga menjadi
ajang bagi Rothschild untuk mendirikan sebuah Pemerintahan Dunia untuk
mengakhiri semua perang (yang mereka ciptakan). Mereka menyebutnya “Liga
Bangsa-Bangsa.” Karena tidak cukup negara yang menerima gagasan ini maka
rencana ini terhalangi.
Pada 29 Maret harian The Times di
London melaporkan tentang Bolsheviks di Rusia, “Salah satu hal aneh tentang pergerakan
Bolshevist adalah besarnya anggota non Rusia di dalamnya. Dari 20 atau 30
komisaris, lebih dari ¾ adalah orang Yahudi.”
Dilaporkan bahwa Rothschild sangat
marah kepada Rusia karena tidak diizinkan untuk mendirikan sebuah bank sentral
di negara mereka. Karena itu Rothschild mengumpulkan sekelompok orang Yahudi
untuk memata-matai Rusia dan memprovokasi revolusi atas dalih memperjuangkan
kepentingan orang banyak, yang sebenarnya adalah usaha mengambil alih Rusia
oleh elit Setan yang dikendalikan Rothschild.
Para mata-mata, yang menggunakan
tradisi kuno Ashkenazi, menggunakan nama-nama Rusia. Sebagai contoh, Trotsky
nama aslinya adalah Bronstein. Kelompok ini dikirim ke berbagai tempat untuk
memicu kerusuhan dan pemberontakan.
Edisi Internasional Jewish Post, pada
24 Januari 1991 mengkonfirmasi bahwa Vladimir Lenin adalah orang Yahudi, nama
aslinya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov. Lenin juga dikutip pernah mengatakan, “Pendirian sebuah bank sentral adalah
90% dari usaha mengkomuniskan sebuah negara.”
Orang-orang Yahudi ini, para Bolsheviks
yang dibiayai Rothschild tercatat dalam sejarah sebagai pembunuh 60 juta orang
Kristiani dan orang-orang non-Yahudi di Soviet.
N.M. Rothschild & Sons mendapatkan
peran permanen untuk menentukan harga harian emas dunia. Ini dilakukan di
kantor mereka di City of London, setiap hari pada jam 11, yang dilakukan di
tempat yang sama sampai tahun 2004.
1920 : Winston Churchill (Ibunya adalah
orang Yahudi, artinya dia adalah orang Yahudi menurut hukum Ashkenazi)
menuliskan hal berikut di artikel Illustrated Sunday Herald, “Sejak pimpinan Illuminati Weishaupt,
sampai ke Karl Marx, dan ke Trotsky, konspirasi dunia ini sudah berkembang
dengan mantap. Sekarang akhirnya orang-orang luar biasa ini berhasil menggengam
rambut dari setiap kepala orang Rusia dan menjadi tuan di kekaisaran yang luar
biasa tersebut.”
1921 : Atas perintah dari Jacob Schiff,
Council of Foreign Relations (CFR) didirikan oleh Bernard Baruch dan Kolonel
Edward Mandell House. Schiff memberikan perintah ini sebelum kematiannya tahun
1920, bahwa harus didirikan sebuah organisasi di Amerika untuk menyaring para
politisi untuk melanjutkan konspirasi Rothschild. Formasi dari CFR disetujui di
sebuah pertemuan pada 30 Mei 1919 di Hotel Majestic di Paris, Perancis.
Anggota CFR pada mulanya adalah sekitar
1000 orang di Amerika. Mereka adalah kepala dari hampir semua kekaisaran
industri di Amerika, semua bankir internasional Amerika, dan kepala dari semua
yayasan bebas pajak. Mereka akan menyediakan modal bagi setiap kandidat yang
ingin menjadi anggota Konggres, Senat, ataupun Presiden.
Pekerjaan pertama CFR adalah mengontrol
pers. Tugas ini diberikan kepada John D. Rockefeller yang mendirikan sejumlah
majalah nasional seperti Life dan Time. Dia juga membiayai Samuel Newhouse
untuk membeli dan mendirikan jaringan surat kabar di seluruh Amerika, dan
bersama-sama Eugene Meyer mereka membeli Washington Post, Newsweek, dan The
Weekly Magazine.
CFR juga perlu mengontrol radio,
televisi, dan industri perfilman. Tugas ini dibagi-bagikan di antara para
bankir seperti Kuhn Loeb, Goldman Sachs, Warburgs, dan Lehmanns.
1924 : Josef Stalin menjadi penguasa di
Rusia. Nama aslinya adalah Djugashvili, artinya “anak dari Yahudi.”
1925 : Tahun ini di Ensiklopedia
Yahudi, dikatakan tentang keberadaan para Yahudi Ashkenazi (yang merupakan 90%
dari dunia Yahudi), dengan sebuah pengakuan yang mengejutkan bahwa musuh dari
Yahudi, Esau (yang juga dikenal dengan nama Edom, lihat Kitab Kejadian Bab
36:1), sekarang merupakan representasi dari ras Yahudi, dan pada halaman 42
volume V dikatakan bahwa, “Edom adalah Yahudi modern.”
Ini sama saja dengan mengatakan bahwa
orang-orang Yahudi Ashkenazi ini, yang merupakan 90% dari dunia Yahudi,
sebenarnya adalah orang goyim (orang non-Yahudi).
1926 : Maurice de Rothschild melahirkan
seorang anak laki-laki, Edmond de Rothschild.
1929 : Rothschild menghancurkan
perekonomian Amerika dengan mengetatkan suplai uang .
1930 : Bank Dunia pertama Rothschild,
“Bank for International Settelments (BIS)” didirikan di Basle, Swiss. Tempat
yang sama saat 33 tahun sebelumnya diselenggarakan Konggres Zionist Dunia.
1933 : Pada 30 Januari, Adolf Hitler
menjadi Kanselor Jerman. Dia mengusir Yahudi, yang kebanyakan adalah komunis
keluar dari posisi mereka di pemerintahan Jerman. Akibatnya, pada bulan Juli,
Yahudi menggelar Konferensi Dunia di Amsterdam dan menuntut Hitler
mengembalikan setiap orang Yahudi kembali ke posisi mereka.
Hitler menolak. Kemudian Samuel
Untermyer, yang sekarang menjadi kepala delegasi Amerika dan pimpinan konferensi
ini, kembali ke Amerika dan menyampaikan hal berikut, “…Yahudi adalah aristokrat di dunia…
Apa yang akan kita lakukan adalah memboikot semua produk Jerman, pengiriman dan
jasa… Kita akan menghancurkan regim Hitler dan mengembalikan akal sehat orang Jerman
dengan menghancurkan ekspor mereka… Setiap dari kalian, orang Yahudi atau
bukan… harus menolak membeli apapun juga yang dibuat dari Jerman.”
Karena 2/3 dari suplai makanan Jerman
harus diimpor, dan hanya bisa diimpor kalau ada barang yang diekspor, maka bila
Jerman tidak bisa lagi mengekspor, 2/3 dari populasi Jerman akan kelaparan,
karena hanya ada bahan makanan untuk 1/3 rakyat Jerman.
Akibat boikot ini, Yahudi di Amerika,
akan memprotes ataupun merusak semua toko yang menjual produk Jerman.
Saat efek dari boikot ini mulai terasa
di Jerman, orang-orang Jerman, yang sampai saat itu tidak melakukan kekerasan
apapun terhadap orang Yahudi, pun mulai memboikot toko-toko Yahudi.
Tentara Nazi dan Yahudi Palestina
kemudian berkolaborasi selama 7 tahun ke depan. Mereka memiliki satu tujuan
yang sama, Yahudi Palestina menginginkan agar semua orang Yahudi pindah ke
Palestina, sedangkan Nazi menginginkan agar orang Yahudi di Jerman bisa diusir
keluar dari Jerman. Mereka menandatangani sebuah perjanjian yang dinamakan
Ha’avara, yang isinya adalah izin transfer dari penduduk Yahudi beserta
kekayaan mereka untuk dipindahkan dari Jerman ke Palestina.
IBM yang didanai Rothchild, membuat
mesin untuk Nazi yang memproduksi kartu-kartu untuk mengorganisasikan dan
mengatur identifikasi sosial untuk mengusir orang Yahudi, dan menyita properti
mereka.
Tahun ini, Presiden Roosevelt, yang
lahir oleh wanita Yahudi, memerintahkan agar semua dolar Amerika dicetakkan
sebuah logo Illuminati, sebuah mata yang sedang mengawasi dengan motto “Novus
Ordo Seclorum,” artinya “Tatanan Dunia Baru.”
1934 : Hukum kerahasiaan bank Swiss
dirubah dan setiap karyawan bank yang melanggar aturan ini akan dimasukkan ke
penjara. Ini adalah persiapan untuk Perang Dunia II yang direkayasa oleh
Rothschild, yang mana seperti biasanya, mereka akan membiayai kedua belah
pihak.
Edmond de Rothschild meninggal.
1938 : Tanggal 7 November, seorang
Yahudi, membunuh Ernst vom Rath, seorang ofisial kedutaan Jerman di Perancis.
Hasilnya tingkat kebencian orang Jerman kepadaYahudi mulai lepas kendali.
Bank Rothschild di Austria, S.M. von Rothschild und Sohne, ditutup setelah
pendudukan Nazi di Austria.
1939 : I.G. Farben, produsen bahan
kimia di dunia dan perusahaan baja terbesar di Jerman melipatgandakan produksi
mereka. Ini adalah untuk mempersiapkan pasukan Jerman menghadapi Perang Dunia
II. Perusahaan ini dimiliki oleh Rothschild dan mereka menggunakan orang Yahudi
dan para pembangkang lainnya sebagai budak pekerja. I.G. Farben juga
menciptakan Zyklon B, gas yang digunakan untuk membunuh orang Yahudi.
Tanggal 1 September, Perang Dunia II dimulai saat Jerman menyerang Polandia.
Pimpinan Jerman adalah orang Kristiani, dia mengetahui bahwa Rusia sedang
dipimpin oleh Komunis (yang dibiayai Rothschild), dan dia khwatir saat
Persekutuan Soviet berkembang terlalu kuat, Yahudi komunis akan menginvasi
Jerman dan menyapu bersih orang Kristiani dari peta dunia.
1940 : Dalam bukunya, “Inside The
Gestapo,” Hans jurgen Koehler mengatakan hal berikut tentang Maria Anna
Schicklgruber, nenek dari Adolf Hitler, “Seorang pelayan wanita… pergi ke Vienna dan menjadi pelayan rumah tangga… di
kediaman Rothschild… dan Kakek Hitler yang tidak diketahui pasti ada di rumah
tersebut.”
Buku lain “The Mind of Hitler,” oleh
Walter Langer mengatakan, “Ayah Hitler, Alois Hitler, adalah anak haram dari Maria Anna Schicklgruber…
Maria tinggal di Vienna saat dia mengandung. Saat itu dia dipekerjakan sebagai
pelayan di rumah Baron Rothschild. Saat diketahui bahwa dia mengandung, Maria
dikirim pulang ke kampungnya… di mana Alois lahir.”
Di permukaan, tampaknya Hitler tidak
mungkin seorang keturunan Rothschild, tetapi saat Anda mengetahui manfaat yang
didapat Rothschild dari perang, baik secara finansial maupun politik, sebuah
koneksi Rothschild sebenarnya tidak lagi tampak aneh.
1941 : Presiden Roosevelt merencanakan
untuk melibatkan Amerika ke dalam perang dengan melarang penjualan baja bekas
dan minyak kepada Jepang. Saat itu Jepang sedang berperang melawan Cina. Tanpa
baja dan minyak, Jepang tidak bisa melanjutkan perangnya. Jepang tergantung
total kepada Amerika untuk menyediakan baja bekas dan minyak. Roosevelt sudah
tahu bahwa ini akan memprovokasi Jepang untuk menyerang Amerika, yang memang
mereka lakukan lewat serangan Pearl Harbor.
1942 : Prescott Bush, Bapak dari dua
Presiden Amerika di masa mendatang, George Herbert Walker dan George W,
perusahaannya disita atas tuduhan “Berdagang dengan Musuh,” dia membiayai
Hitler dari Amerika, padahal pada saat yang sama tentara Amerika sedang
berperang melawan tentara Jerman.
1943 : Tanggal 18 Febuari, Izaak
Greenbaum, seorang Zionist, kepala dari komite penyelamatan Yahudi, dalam
pidatonya di pertemuan Zionist mengatakan, “Bila saya ditanya, bisakah kamu memberikan uang dari UJA (United Jewish
Appeal) untuk menolong kaum Yahudi, jawaban saya adalah tidak, saya katakan
sekali lagi, tidak! Seekor sapi di Palestina lebih berharga daripada seluruh
orang Yahudi di Polandia!”
Kata-kata ini tidaklah mengejutkan, keseluruhan ide dari Zionist memang
mendukung pembunuhan masal terhadap orang Yahudi untuk menakut-nakuti mereka
supaya percaya bahwa satu-satunya tempat yang aman bagi mereka adalah Israel.
Bagaimana lagi caranya menyakinkan kaum Yahudi untuk meninggalkan kota-kota
indah di Eropa untuk pindah ke Israel, sebuah padang gurun!
1944 : Di Bretton Woods, New Hampshire,
dua bank Internasional Rothschild diciptakan: IMF dan World Bank.
1945 : Dilaporkan bahwa pabrik I.G.
Farben tidak dijadikan target pemboman di Jerman. Di akhir perang, kerusakan
pabrik ini hanya mencapai 15%. Pengadilan yang diselenggarakan di akhir Perang
Dunia II untuk menginvestigasi kejahatan perang Nazi, melakukan sensor terhadap
semua material yang melaporkan bantuan Barat kepada Hitler.
Keluarga Rothschild berhasil melangkah
maju untuk menciptakan Pemerintahan Dunia mereka dengan didirikannya
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
1947 : Inggris yang di sebelum Perang Dunia 2 menyatakan bahwa tidak akan ada
imigrasi orang Yahudi ke Palestina untuk melindungi orang Palestina dari aksi
teror terhadap mereka ataupun terhadap tentara Inggris, mentransfer kontrol
atas Palestina kepada PBB, yang kemudian memutuskan untuk membagi Palestina
menjadi 2 bagian, satu untuk Zionist dan satu lagi untuk Arab, dengan kota
Yerusalem tetap sebagai zona internasional dan bisa dinikmati oleh semua aliran
kepercayaan.
Transfer ini dijadwalkan pada 15 Mei 1948. Bagaimana orang Arab bisa tidak
marah, PBB tidak punya hak untuk memberikan properti Arab kepada siapapun,
apalagi sebenarnya saat itu orang Yahudi di Palestina hanya 6%, tetapi mereka
mendapatkan 57% dari tanah Palestina.
1948 : Rothschild menyuap Harry Truman
(Presiden ke-33 Amerika) untuk mengakui Israel sebagai negara berdaulat dengan
memberikan $2 juta kepadanya sebagai dana kampanye. Setengah jam setelah Israel
menyatakan diri sebagai negara berdaulat, Amerika menjadi negara pertama di
dunia yang menyatakan pengakuan atas keberadaan Israel.
Bendera Israel diperkenalkan. Dia
adalah heksagram Rothschild dengan warna biru.
Hal ini membuat marah banyak orang Yahudi yang menyadari bahwa tanda heksagram
ini sebenarnya merupakan simbol misterius zaman kuno, Moloch, yang digambarkan
sebagai Iblis yang tidak bersedia berkorban. Heksagram ini juga
merepresentasikan Saturn, sebutan lain dari Setan. Tetapi begitulah, karena
Rothschild menginginkannya, maka dia menjadi bendera dari Israel.
Dua garis biru di bendera Israel adalah
simbol dari sungai Nil dan Eufrat. Dengan demikian ambisi teritorial dari
Israel meliputi: Irak, Syria, Yordan, Lebanon, dan sebagian dari Arab Saudi.
Saat PBB mentransfer Palestina menjadi
Negara Yahudi tanggal 15 Mei, Israel melancarkan serangan militer kepada orang
Arab dan mengatakan kepada mereka, bila mereka tidak segera melarikan diri,
mereka akan dibunuh. 800 ribu orang Arab pergi dalam panik, mereka mencoba
meminta bantuan dari negara-negara Arab lainnya, tetapi tidak ada yang membantu
karena saat itu tidak ada yang bisa menandingi persenjataan Israel yang
disuplai oleh regim Stalin di Rusia. Kemudian Israel menguasai 78% tanah dari
Palestina, lebih dari 57% seperti yang diberikan secara ilegal oleh PBB.
1949 : Pada 1 Oktober, Mao Tse Tsung
menyatakan kemerdekaan Republik Rakyat Cina di lapangan Tiananmen, Beijing. Dia
dibiayai oleh Komunis Rusia dengan dana dari Rothschild dan juga beberapa agen
Rotschild lainnya yaitu: Solomon Adler, mantan ofisial Keuangan Amerika yang
menjadi mata-mata di Rusia; Israel Epstein, anak dari seorang Yahudi Bolshevik
yang dipenjarakan oleh Tsar di masa revolusi; dan Frank Coe, salah seorang
pimpinan di IMF milik Rothschild.
1950 : Israel mengeluarkan peraturan
tentang kepulangan pengungsi, menjamin bahwa setiap orang Yahudi di dunia
memiliki hak untuk menetap di Israel, namun para warga Palestina yang nenek
moyangnya sudah tinggal di sana sejak 1300 tahun yang lalu, tidak memiliki hak
tersebut.
1951 : Badan Inteligen Israel “Mossad”
didirikan. Motto dari Mossad mungkin adalah slogan paling memuakkan yang ada di
dunia: “By Way of Deception, Thou Shalt Do War” (Dengan Cara Menipu, Engkau Seharusnya Berperang)
1955 : Edmond de Rothschild mendirikan
Compagnie Financiere, di Paris.
1957 : Maurice de Rothscild meninggal
di Paris.
1962 : de Rothchild Freres mendirikan
Imetal sebagai perusahaan induk dari bisnis pertambangan mineral mereka.
Dalam bukunya “The Rothschilds,” Frederic Morton mengatakan, “Walaupun mereka mengontrol industri, perdagangan, pertambangan, dari korporasi
turisme, tidak dari perusahaan itu yang menggunakan nama Rothschild. Sebagai
perusahaan pribadi, keluarga ini tidak perlu, dan tidak akan, menerbitkan laporan
keuangan apapun.” Tujuan dari Rothschild adalah mengeliminasi semua kompetisi
dan menciptakan monopoli global mereka sendiri.
1963 : Kurang dari enam bulan setelah
menandatangani Executive Order 11110, yang mengembalikan hak mencetak uang
Amerika kepada Konggres dan tidak lagi lewat Federal Reserve yang dimiliki
Rothschild, Presiden John F. Kennedy mati ditembak.
Kemungkinan penyebab lainnya dari kematian Kennedy adalah karena dia menyatakan
secara tegas kepada Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion, bahwa dalam
keadaan apapun juga dia tidak akan menyetujui Israel menjadi negara nuklir.
Edmond de Rothschild mendirikan La
Compagnie Financiere Edmond de Rothschild (LCF), di Swiss sebagai perusahaan
modal ventura. Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi bank investasi dan
manajemen asset yang memiliki banyak cabang. Dia juga menikahi Nadine dan
memiliki seorang anak, Benjamin de Rothschild.
1965 : Israel mendapatkan uranium dari
NUMEC (Nuclear Materials and Equipment Corporation)
1970 : Perdana Menteri Inggris Edward
Heath menjadikan Lord Victor Rothschild sebagai kepala unit kepolisian Inggris.
Pada masa ini Inggris menjadi anggota European Community.
1973 : Dalam bukunya, None Dare Call It
Conspiracy, Gary Allen mengatakan, “Satu alasan utama mengapa buku-buku sejarah tidak membahas peranan dari bankir
internasional dalam sejarah politik adalah karena Rothschild adalah orang
Yahudi. Kaum Yahudi menggunakan organisasi Anti-Defamation Leaque (ADL) sebagai
instrumen untuk meyakinkan semua orang bahwa bila orang membicarakan Rothschild
dan kawan-kawannya maka dia menyerang orang Yahudi. Mereka juga menjadikan
topik tersebut sebagai subjek yang tabu untuk dibicarakan di Universitas.
Setiap individu ataupun buku yang membahas masalah ini akan segera diserang oleh
ratusan komunitas ADL di seluruh negeri ini. Sesungguhnya, tidak ada orang yang
lebih berhak lagi untuk marah kepada Rothschild selain orang Yahudi…,
Rothschild-lah yang membiayai Nazi untuk membantai mereka.”
George J. Laurer, seorang karyawan
Rothschild di IBM, menciptakan UPC (Universal Product Code) barcode yang
melekat pada semua barang yang dijual di seluruh dunia yang memiliki angka 666.
Kitab Wahyu Bab 13 ayat 17 – 18: “dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang
memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting
di sini adalah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”
Keseluruhan tujuan Setan dari
Rothschild sedang dijalankan di dunia, semua barang yang dibeli dan dijual
menggunakan tanda dari binatang itu, 666.
1976 : Seorang Yahudi Ashkenazi, Harold
Rosenthal, ajudan dari Yahudi Ashkenazi lainnya, Senator Jacob Javits,
mengatakan, “Kebanyakan orang Yahudi tidak ingin mengakuinya, tetapi tuhan kita adalah
Lucifer.”
1980 : Fenomena global privatisasi
dimulai. Dinasti Rothschild ada di baliknya sejak awal untuk mengambil alih
kontrol atas semua aset publik di seluruh dunia.
1981 : Banque Rothschild dinasionalisasikan oleh pemerintah Perancis.
Rothschild kemudian mendirikan bank baru Rothschild & Cie Banque (RCB)
sebagai pengganti bank sebelumnya dan menjadi salah satu perusahaan investasi
di Perancis.
1985 : Eustace Mullins mempublikasikan
“Siapa pemilik Jaringan Televisi,” yang mana dia mengungkapkan bahwa Rothschild
mengontrol ketiga jaringan terbesar TV Amerika: NBC, CBS, dan ABC.
N.M. Rothschild & Sons menasehati
pemerintah Inggris untuk memprivatisasikan British Gas. Mereka kemudian juga
membujuk Inggris melego semua aset-aset negaranya: baja, batu bara, perusahaan
pembangkit listrik, dan juga air bersih.
1987 : Edmond de Rothschild mendirikan
World Conservation Bank yang dirancang untuk mentransfer hutang dari negara
dunia ketiga (miskin) ke bank tersebut dan sebagai gantinya negara dunia ketiga
akan memberikan tanah mereka kepada bank tersebut. Ini dimaksudkan agar
Rothschild bisa mengontrol negara dunia ketiga yang memiliki 30% luas tanah di
bumi.
1988 : ADL menyelenggarakan kompetisi
nasional bagi mahasiswa hukum untuk merancang draf anti-kebencian terhadap
kelompok minoritas. Pemenangnya seorang pemuda bernama Joseph Ribakoff, di
mengatakan bahwa bukan hanya kekerasan yang dimotivasi kebencian harus
dilarang, tetapi semua kata-kata yang membangkitkan kecurigaan, perpecahan,
kebencian, dan kemungkinan kekerasan, juga harus dianggap sebagai kriminal.
Pemenang hadiah ADL ini menyarankan
pemerintah untuk memonitor dan melarang kebebasan berbicara, dan melakukan
sensor terhadap semua film yang mengkritik kelompok tertentu. ADL berhasil
memaksakan peraturan-peraturan ini untuk dipraktekkan di seluruh dunia 15 tahun
mendatang.
Peraturan ini didisain untuk melindungi
konspirasi Rothschild. Bila Anda mengkritik Rothschild sebagai kriminal
kabalist, Anda akan dijadikan target anti-Semit.
1989 : Beberapa negara di Eropa Timur,
atas pengaruh dari Glasnost dan Perestroika, menjadi lebih terbuka dan mulai
menuntut kebebasan dari pemerintahan Komunis menjadi Republik. Di Rusia dan
sejumlah negara Eropa Timur, komunisme mulai tumbang dan digantikan dengan
Republik.
Di Rusia, Boris Yeltsin (istrinya
adalah putri dari Joseph Stalin) dan pemerintahan Republiknya mengambil langkah
mengakhiri Komunisme dan menyita semua properti mereka. Ini adalah simbol
jatuhnya komunisme di Rusia, dan menyebabkan gelombang eksodus sebanyak 700.000
orang Yahudi menuju Israel.
1991 : Perang Teluk dimulai. Amerika
dan Inggris kembali terlibat dalam perang. Tidak kurang dari 150.000 tentara
Irak mati dalam perang tersebut.
1992 : Bulan Maret, mantan Gubernur
Federal Reserve Paul Volker menjadi Komisaris perusahaan perbankan Eropa: J.
Rothschild, Wolfensohn and Co.
Tanggal 16 September mata uang Inggris Poundsterling jatuh oleh aksi spekulasi
yang dipimpin agen Rothschild, seorang Yahudi Ashkenazi, George Soros. Soros
meminjam pound dan kemudian membeli Deutsche Marks, dengan harapan akan
mengembalikan pound ketika mata uang mereka didevaluasi dan mendapatkan
selisihnya sebagai keuntungannya. Dalam satu hari itu, Soros untung 1 milyar
dolar! Kanselor Inggris, Norman Lamont, mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar
5% dan membawa Inggris menuju resesi selama beberapa tahun ke depan.
Rothschild yang menyuruh Inggris
memprivatisasikan aset-aset negaranya sepanjang 1980-an, menyebabkan harga
saham melambung, dan kemudian memprakarsai kejatuhan poundsterling untuk
memborong saham-saham tersebut dengan harga murah. Ini adalah fotokopi dari apa
yang dilakukan Nathan Mayer Rothschild untuk mengambil alih perekonomian
Inggris 180 tahun yang lalu.
Perlu Anda ketahui, Norman Lamont
adalah salah satu pimpinan N.M. Rothschild and Sons sebelum diangkat sebagai
Kanselor Inggris.
1993 : Norman Lamont meninggalkan
jabatannya di pemerintah Inggris dan kembali ke N.M. Rothschild & Sons
sebagai Direktur, setelah misinya untuk menjatuhkan perekonomian Inggris
berhasil.
1995 : Mantan ilmuan energi atom, Dr
Kitty Little mengklaim bahwa Rothschild mengontrol 80% suplai uranium dunia
yang membuat mereka sebagai pemegang monopoli atas nuklir.
1996 : Dalam wawancara di acara 60
Minutes, Duta Besar PBB Amerika, Madeleine Albright, seorang Yahudi Ashkenazi,
yang ditanya mengenai sanksi ekonomi Amerika terhadap Irak yang menyebabkan
kematian setengah juta balita berkata, “Ini adalah pilihan yang sulit, tetapi harganya, menurut kami, setara.”
8 bulan kemudian, Presiden Clinton mengangkat Albright sebagai Sekretaris
Negara.
1997 : Kofi Annan menjadi Sekretaris
Jenderal PBB. Istrinya, Nane Lagergren, adalah keturunan dari Rothschild.
1998 : Bank Sentral Eropa didirikan di
Frankfurt, kota kelahiran Rothschild.
2001 : Serangan 11 September terhadap
gedung World Trade Center direkayasa oleh Israel dengan bantuan Inggris dan
Amerika, dengan menjadikan Osama Bin Ladin sebagai tameng. Tujuannya adalah
memperkuat kekuasaan negara dan menekan kebebasan dari penduduk dunia dengan
menawarkan rasa aman. Mereka juga akan menggunakan serangan ini untuk menyerang
beberapa negara tersisa di dunia yang belum mengizinkan berdirinya bank sentral
Rothschild. Kurang dari 1 bulan sejak ledakan WTC, Amerika menyerang
Afganistan, satu dari 7 negara di dunia yang tidak memiliki bank sentral
Rothschild.
Alasan lain mengapa Amerika menyerang
Taliban di Afganistan adalah karena pimpinan mereka, Mullah Omar melarang
produksi opium sejak Juli 2000. Anda masih ingat apa yang terjadi pada Cina
tahun 1839? Hasilnya, sejak Maret 2002, produksi opium di Afganistan kembali
meningkat dengan pesat.
Sebelum ledakan WTC, ada jutaan dolar
transaksi put option (penjualan) saham American Airlines dan United Airlines.
FBI tidak pernah melaporkan hasil investigasi mereka tentang siapa yang ada di
balik transaksi itu karena hasilnya mengarah ke Israel.
Mulai ada kiriman anthrax ke berbagai instansi politik dan media Amerika.
Seperti kasus 911, kesalahan lansung dilimpahkan kepada Al-Qaeda, sampai
ditemukan bahwa ternyata antrax yang ditemukan dalam amplop kiriman adalah
buatan khusus yang hanya dimiliki militer Amerika.
Pada 3 Oktober, Perdana Menteri Israel,
Ariel Sharon, membuat pernyataan ini kepada Shimon Peres, “Setiap kali kami
melakukan sesuatu kamu mengatakan padaku Amerika akan berbuat ini dan Amerika
akan berbuat itu… Saya mau mengatakan kepadamu dengan jelas, tidak usah
khawatir tentang tekanan Amerika kepada Israel. Kita, orang Yahudi,
mengendalikan Amerika, dan orang Amerika tahu itu.”
2002 : Kamus Internasional Webster yang
dicetak ulang tahun 2002, menyediakan definisi baru tentang Anti-Semit yang
sebelumnya belum pernah dirubah sejak 1956. Menurut definisi terbaru,
anti-Semit adalah:
1. Memusuhi Yahudi baik sebagai agama maupun sebagai ras, yang sering kali diikuti dengan diskriminasi sosial, politik, dan ekonomi.
2. Oposisi terhadap Zionisme
3. Simpati terhadap musuh Israel.
1. Memusuhi Yahudi baik sebagai agama maupun sebagai ras, yang sering kali diikuti dengan diskriminasi sosial, politik, dan ekonomi.
2. Oposisi terhadap Zionisme
3. Simpati terhadap musuh Israel.
Definisi (2) dan (3) adalah tambahan baru di edisi 2002 ini, sebagai persiapan
sebelum Amerika menyerang Irak atas perintah dari negara Rothschild, Israel.
2003 : Amerika menyerang Irak tanggal
19 Maret, “Hari Purim” dalam kalender Yahudi. Hari Purim adalah hari saat
Yahudi merayakan kemenangan mereka atas Babylonia, yang sekarang terletak di
perbatasan Irak.
Perlu Anda ketahui, 10 tahun lalu,
invasi Amerika kepada Irak diakhiri juga di Hari Purim, saat mereka membunuh
150.000 pasukan Irak. Purim juga merupakan saat di mana Yahudi dianjurkan untuk
melakukan balas dendam berdarah terhadap para musuhnya.
Irak adalah satu dari 6 negara tersisa yang belum didirikan bank sentral
Rothschild. Perang ini juga dimaksudkan untuk mencuri persediaan air bersih
Irak untuk disuplai kepada Israel. Israel harus mencuri dari Dataran Tinggi
Golan Syria untuk menyediakan 1/3 pasokan air bersih mereka.
Perdana Menteri Malaysia, Dr. Mahathir
Mohamad berkata, “Yahudi memerintah dunia secara tersembunyi. Mereka menyuruh orang lain
berperang dan mati demi mereka.”
2004 : Direktur Nasional dari ADL,
Abraham Foxman, menerbitkan sebuah buku berjudul “Never Again? The Threat of
the New Anti-Semitism,” yang mana dia mengatakan bahwa Perjajian Baru
“berbohong” bahwa orang Farisi bertanggungjawab atas kematian Yesus Kristus,
dan karena itu buku itu merupakan buku anti-Semit. Alkitab adalah “buku yang
menciptakan kebencian,” jadi perlu disensor ataupun dilarang.
2005 : Tanggal 20 Januari, saat
menyampaikan pidato pengangkatannya, Presiden Bush berkata “Saat nenek moyang
kita menyatakan sebuah tatanan dunia baru…,” Ini tidak benar. Nenek moyang
Amerika tidak pernah menyatakan “Tatanan Dunia Baru (New World Order / One
World Government), yang melakukannya adalah Roosevelt tahun 1933, saat dia
memerintahkan uang dolar Amerika untuk dicap “Novus Ordo Seclorum.”
Saat ini tinggal 5 negara di dunia yang bank sentralnya tidak dalam pengaruh
Rothschild: Iran, Korea Utara, Sudan, Kuba, dan Libya.”
Profesor Fisika, Stephen E. Jones dari
Universitas Brigham Young menerbitkan sebuah makalah yang membuktikan bahwa
gedung WTC hanya mungkin diruntuhkan dengan bahan peledak dan bukan lewat
kobaran api. Tidak ada media yang mau meliput penemuan dia.
Tanggal 30 September, sebuah surat
kabar di Denmark, Jyllands-Posten, menerbitkan 12 gambar kartun dari Nabi
Muhammad. Kartun-kartun ini kemudian dicetak di lebih dari 50 negara lainnya
dan memicu kemarahan dari komunitas Muslim. Ini persis adalah alasan mengapa
gambar-gambar dicetak. Ingat, pemenang dari perselisihan antara komunitas
Muslim dan bangsa Barat (Kristiani) bukanlah salah satu dari mereka, melainkan
orang Yahudi Zionis. Siapa editor dari Jyllands-Posten? Flemming Rose, seorang
Yahudi.
2006 : The Edmond De Rothschild Banque,
cabang dari grup perbankan Edmond De Rothschild Eropa di Perancis, menjadi
perusahaan perbankan keluarga pertama yang mendapatkan persetujuan dari Komisi
Regulator Perbankan Cina untuk memasuki pasar finansial Cina.
ADL mulai menekan paksa berbagai
pemerintahan di dunia untuk meluluskan legislasi kejahatan atas kebencian,
terutama terhadap etnis minoritas (Yahudi). Mereka mulai ketakutan karena
kriminalitas kabalis mereka semakin sering diekspos di internet. Pekerjaan
mereka adalah melindungi jaringan kriminal ini dan cara terbaik untuk mencapai
tujuan ini adalah meluluskan hukum bahwa siapapun yang mengekspos kriminalitas
Yahudi akan dituntut sebagai kriminal. Pada saat yang bersamaan, mereka
mempraktekkan hal yang berkebalikan dari apa yang mereka tekankan kepada orang
lain:
• Israel hanya mengizinkan keturunan Yahudi untuk beremigrasi ke Israel dan memberikan insentif finansial kepada orang-orang tersebut.
• Hukum di Israel melarang perkawinan antara orang Yahudi dengan orang non-Yahudi.
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki properti di negaranya, dan yang paling menarik…
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki bisnis media di negaranya, sekalipun mereka adalah penguasa media di negara-negara lainnya.
• Israel hanya mengizinkan keturunan Yahudi untuk beremigrasi ke Israel dan memberikan insentif finansial kepada orang-orang tersebut.
• Hukum di Israel melarang perkawinan antara orang Yahudi dengan orang non-Yahudi.
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki properti di negaranya, dan yang paling menarik…
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki bisnis media di negaranya, sekalipun mereka adalah penguasa media di negara-negara lainnya.
David
Irving dijatuhi hukuman 3 tahun penjara di Austria karena menyangkal adanya
holocaust. Penting untuk Anda ketahui bahwa satu-satunya peristiwa sejarah yang
bisa membuat Anda ditangkap hanya karena mempertanyakannya adalah holocaust.
Ini terjadi karena inilah senjata terhebat Rothschild untuk mencuci otak ANDA,
ORANG GOYIM YANG BODOH! bahwa Yahudi adalah kelompok yang selalu ditindas,
padahal kenyataannya mereka mengontrol mayoritas dari korporasi finansial
internasional di seluruh dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar