Kamis, 05 Mei 2011

Kematian Osama bin Laden


  

Bila hari ini adalah tanggal 1 April dan bukan tanggal 2 Mei kita bisa mengabaikan berita utama pagi ini sebagai sebuah lelucon bodoh April/April Mop bahwa Osama bin Laden tewas dalam baku tembak di Pakistan dan cepat-cepat dikuburkan di laut.  Mendengar berita seperti itu, kita harus menerimanya sebagai sebuah bukti lagi bahwa kepercayaan pemerintah Amerika Serikat tidak hanya terbatas semata-mata terhadap orang-orang Amerika yang mudah ditipu.

Pikirkanlah tentang hal ini.  Bagaimana mungkin bahwa seseorang yang diduga menderita penyakit ginjal dan membutuhkan dialisis dan  di samping itu ia juga menderita diabetes serta tekanan darah rendah, selamat di dalam persembunyiannya di  gunung selama satu dekade?  Jika bin Laden bisa mendapatkan peralatan dialisis dan perawatan medis yang diperlukan karena kondisinya, bukankah pengiriman peralatan dialisis akan dikirim ke tempat persembunyiannya? Mengapa diperlukan waktu sepuluh tahun untuk menemukan Osama bin Laden?

Pertimbangkan juga klaim berikut yang diulang-ulang oleh media Amerika Serikat yang merayakan kematian bin Laden secara berlebihan, bahwa "bin Laden menggunakan jutaan dolar untuk membiayai kamp pelatihan teroris di Sudan, Filipina, dan Afghanistan, mengirim 'pejuang suci' untuk memicu revolusi dan berjuang bersama dengan pasukan fundamentalis muslim  di Afrika Utara, di Chechnya, Tajikistan dan Bosnia".  Terlalu banyak kegiatan untuk dibiayai dengan hanya  jutaan dolar yang dimilikinya (mungkin Amerika Serikat  harus melemparkan tanggung jawabnya kepada Pentagon), tapi pertanyaan utamanya adalah: bagaimana bin Laden dapat  memindahkan uangnya?  Apakah sistem perbankan yang membantunya?  Pemerintah Amerika Serikat  berhasil merampas  aset orang dan aset negara, contohnya kasus Libya yang paling terbaru.  Mengapa tidak bisa dilakukan kepada aset bin Laden?  Apakah ia membawa  $100juta dolar dalam bentuk lempengan emas dan mengirim utusan untuk membayar biaya operasinya yang berjauhan?

Berita utama pagi ini memiliki reputasi peristiwa bertahap.  Tanda-tanda bau busuk dari laporan berita media sarat dengan pernyataan yang berlebihan, dari sorak-sorai kegembiraan sambil  mengibarkan bendera dengan meneriakkan "USA USA." Mungkinkah sesuatu yang lain akan terjadi?

Tidak diragukan lagi Presiden Obama sangat membutuhkan nilai kemenangan.  Dia telah melakukan kesalahan yang  bodoh dengan memulai kembali perang di Afghanistan, dan sekarang setelah berlangsung satu dekade Amerika Serikat berperang di Afghanistan, dimana saat ini menghadapi jalan buntu, jika bukan kekalahan.  Perang yang dilakukan oleh rezim Bush/Obama telah membuat bangkrut Amerika Serikat, meninggalkan defisit yang besar dan menurunkan nilai tukar dolar di belakang mereka.  Sementara pemilihan umum sudah semakin mendekat waktunya.

Berbagai kebohongan dan penipuan seperti "senjata pemusnah massal," dan terakhir tindakan-tindakan pemerintah Amerika Serikat  yang berkonsekuensi mengerikan bagi Amerika Serikat sendiri dan dunia.  Tapi tidak semua tipuan sama.  Ingat, dari seluruh alasan untuk menyerang Afghanistan yang utama adalah untuk menangkap bin Laden.  Sekarang Presiden Obama menyatakan bin Laden telah ditembak mati di kepalanya oleh pasukan khusus Amerika Serikat yang beroperasi di sebuah negara yang merdeka dan Osama dikuburkan di laut, oleh karenanya tidak ada alasan untuk melanjutkan perang.

Perhaps the precipitous decline in the US dollar in foreign exchange markets has forced some real budget reductions, which can only come from stopping the open-ended wars. Until the decline of the dollar reached the breaking point, Osama bin Laden, who many experts believe to have been dead for years, was a useful bogyman to use to feed the profits of the US military/security complex.

Mungkin penurunan tajam dalam nilai mata uang dolar Amerika Serikat di pasar valuta asing telah memaksa pengurangan beberapa anggaran belanja nyata, dan hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan menghentikan perang terbuka.  Sampai penurunan nilai dolar mencapai titik puncaknya, Osama bin Laden, yang oleh banyak ahli dipercaya telah mati selama bertahun-tahun, dimana sebenarnya Osama bin Laden merupakan seorang bogyman yang berguna dalam rangka memberikan keuntungan kepada militer Amerika Serikat / security complex. [Sumber: globalresearch.ca]



Osama bin Laden Telah Meninggal Beberapa Tahun Lalu


Oleh: David Icke


CNN dan media korporasi melaporkan malam ini dan mengaku bahwa aset CIA, Osama bin Laden telah dibunuh oleh militer Amerika Serikat di sebuah rumah besar di luar ibukota Pakistan, Islamabad bersama dengan anggota keluarga lainnya.

Dalam pidaton kenegaraannya, Obama mengatakan ia memerintahkan serangan yang diduga telah membunuh Osama. Isi pidatonya yang lain mengikuti naskah standar propaganda mengenai perang terhadap teror.  Sebuah tim kecil pasukan Amerika telah menewaskan bin Laden dalam pertempuran di sebuah kompleks perumahan di Pakistan, dalam sebuah pernyataan dramatis yang disampaikannya pada larut malam di Gedung Putih, Associated Press melaporkan pidato Presiden Obama yang a.l. mengatakan sebagai berikut:

Obama mengatakan bahwa militer mengamankan jenazah Osama.  Namun masih harus diselisik  dengan teliti apakah pemerintah akan berusaha untuk memberikan bukti bahwa jenazah tersebut memang adalah Osama bin Laden.


Membunuh Osama bin Laden adalah sebuah masalah yang cukup besar.  Anda akan berpikir bahwa mengambil foto pemimpin teror merupakan kepentingan pasukan Amerika Serikat, hal tersebut sulit untuk dipahami, bahkan menunjukkan dengan jelas adanya propaganda, seperti sebuah pergiliran peristiwa penting, namun korporasi media tidak memberi apa-apa kepada kita, selain foto palsu yang sudah usang berusia tahunan.  Tentu saja hal ini akan masuk akal, kecuali bilamana saja seseorang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu, karena faktanya bahwa mayat Osama telah di es agar tetap dalam keadaan baik, walau sudah berselang satu dekade.


Menurut beberapa laporan, tubuh Bin Laden dengan tergesa-gesa "dikuburkan di laut," yang berarti bahwa cerita komik mengenai pembunuhan dramatis didasarkan hanya pada ungkapan kata-kata yang kurang kredibel dari pemerintah Amerika Serikat." [sumber: davidicke.com]



Osama bin Laden Telah Meninggal Beberapa Tahun Lalu

Oleh: Kurt Nimmo and Alex Jones

"Perang melawan teror terus berlangsung, namun malam ini Amerika telah mengirimkan pesan jelas: Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, keadilan akan dilakukan, "kata mantan presiden Bush.  Pada tahun 2006, Bush mengakui bahwa menangkap Osama bukan merupakan prioritas utama.


Pada bulan Pebruari 2004, Radio pemerintah Iran menyatakan “sudah sejak lama” Osama bin Laden telah ditangkap di wilayah perbatasan Pakistan dengan Afghanistan. Pentagon dan pejabat Pakistan membantah laporan itu.  "Osama bin Laden telah ditangkap sejak lama, tapi Bush berniat untuk menggunakannya untuk manuver propaganda dalam pemilihan presiden," kata laporan radio tersebut.

Osama bin Laden meninggal karena gagal ginjal segera setelah serangan September 11 September 2001.  Pada tahun 2002, Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan bahwa Bin Laden sakit ginjal, dan bahwa ia membutuhkan mesin dialisis ketika ia tinggal di Afghanistan.  Pada tahun yang sama, pejabat kontra-terorisme FBI, Dale Watson, berkata, "Saya pribadi berpikir dia mungkin sudah tidak bersama kita lagi."

Menurut Fox News, seorang pemimpin Taliban mengatakan kepada Pakistan Observer pada tanggal 21 Desember 2002, bahwa Bin Laden menderita komplikasi paru-paru serius dan meninggal pada pertengahan Desember di sekitar pegunungan Tora Bora.  Sumber itu mengklaim bahwa bin Laden dimakamkan secara terhormat di tempat tinggal terakhirnya dan kuburannya dibuat sesuai keyakinan Wahabi.

Alex Jones diberitahu langsung dalam siaran radio pada tahun 2002 oleh pejabat teras anggota Dewan Hubungan Luar Negeri [CFR] bahwa Osama Bin Laden telah meninggal karena gagal ginjal pada awal tahun 2002.

"Saya memperoleh informasi tersebut dari [sumber] pejabat teras dalam pemerintahan Bush... bahwa bin Laden meninggal karena sudah sampai ajalnya dan bahwa keluarganya telah memberikan tubuhnya untuk CIA, bahwa mereka merencanakan akan memanfaatkannya tepat sebelum pemilu, bahwa mayat Osama saat ini diawetkan dengan es.  Mereka akan mengklaim bahwa mereka yang telah membunuhnya tepat sebelum pemilu," kata Alex pada saat itu.

"Jones memberikan peringatan bahwa intelijen bisa menyampaikannya sebagai disinformasi, akan tetapi ia menyatakan bahwa sumber basisnya di Austin yang sangat dekat dengan pemerintahan Bush dan informasi kredibel yang sama telah diterimanya di masa lalu," tulis Paul Joseph Watson pada bulan Agustus 2002

Selama Pemilu 2004, CNN melaporkan bahwa orang dalam Partai Demokrat telah diberitahu bahwa George W. Bush akan menggunakan tubuh Bin Laden sebagai - sesuatu yang dapat menyokong kemenangan bilamana diungkap [as an ace-in-the-hole] - kalau dia berpikir bahwa dirinya berada dalam bahaya dan kalah dalam pemilihan 2004.  Ini mengkonfirmasikan sebagai bukti bahwa Jones memang telah diberi informasi oleh CFR dan yang lain-lainnya.

Pada tahun 2003, mantan Menteri Luar Negeri, Madeleine Albright mengatakan kepada analis Fox News Channel, Morton Kondracke, ia menduga bahwa Bush tahu keberadaan Osama bin Laden dan menunggu saat yang paling menguntungkan secara politis untuk mengumumkan penangkapannya.


Benazir Bhutto, yang tewas dalam serangan bom bunuh diri pada akhir tahun 2007, menyatakan bahwa Osama bin Laden telah dibunuh oleh Ahmed Omar Saeed Sheikh, seorang pria yang dihukum karena penculikan dan pembunuhan jurnalis Daniel Pearl.


Pekan lalu bersamaan dengan pernyataan yang disampaikan Obama, dikeluarkan akte kelahiran yang sangat mencurigakan. Kedua peristiwa tersebut merupakan usaha psikologis yang mungkin meramalkan kejadian yang jauh lebih signifikan dalam hari-hari ke depan, karena dewasa ini dolar Amerika Serikat terus kehilangan status cadangannya, demikian juga kegagalan untuk memulihkan ekonomi seperti yang dijanjikan, serta meluasnya peperangan di Libya, Pakistan, dan Afghanistan.

Ketangkasan propaganda Obama menjadi terkenal, sebagaimana kubu Demokrat mendepak penawaran pemimpin pemilihan presiden mereka melawan sejumlah pesaing dari kubu Republik yang telah mengkritik keras tidak hanya pada kemampuannya mengatasi permaslahan ekonomi  akan tetapi juga dalam mengendalikan rekayasa perang melawan teror.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar